Renault telah melakukan transformasi luar biasa hanya dalam waktu satu tahun, bertransisi dari produsen mobil yang terkenal fungsional namun membosankan menjadi favorit di pasar mobil kecil Eropa. Pergeseran ini dimulai dengan dirilisnya Renault 5, yang dipuji sebagai penghargaan sukses terhadap pendahulunya yang ikonik. Momentum ini berlanjut dengan Renault 4 yang lebih praktis dan diterima dengan baik, yang mengalahkan Puma Ford dalam uji jalan raya musim panas lalu.
Kini, Renault menggandakan nostalgia dengan tambahan terbaru pada jajaran retronya: Renault Twingo. Meskipun model aslinya tidak pernah sampai ke pasar Inggris, versi modernnya telah menarik perhatian dengan ukurannya yang ringkas, desain menawan, dan estetika vintage yang khas. Dengan baterai dan powertrain yang dipertimbangkan dengan cermat, hatchback mungil ini siap menjadi kisah sukses penjualan Renault.
Kebangkitan kembali pesona retro Renault menghadirkan tantangan serius bagi produsen mobil Eropa lainnya. Secara khusus, Volkswagen Group, yang secara historis mendominasi segmen mobil kecil dengan model seperti Polo, menghadapi tekanan yang signifikan. ID.Polo yang konservatif – pesaing mobil listrik Volkswagen – harus tampil luar biasa jika ingin bersaing dengan popularitas Renault 5 yang tak terbendung. Cupra akan mengandalkan Raval yang stylish dan sporty untuk mempertahankan lintasannya, sementara SEAT tetap terpaut hingga teknologi hybrid ringan dapat merevitalisasi model Ibiza dan Arona pada tahun 2027.
Tekanan tidak hanya terjadi pada Volkswagen; Kesuksesan Renault pun menimbulkan pertanyaan bagi Stellantis. Bisakah raksasa otomotif ini melepaskan diri dari permasalahan baru-baru ini dengan peluncuran yang buruk dan memanfaatkan potensi mobil kecilnya seperti Citroen C3 dan Fiat Grande Panda? Peugeot 208 dan Vauxhall Corsa yang akan datang, keduanya bertujuan untuk menjadi pemain kunci di pasar supermini listrik, menghadapi perjuangan berat melawan momentum baru Renault.
Formula kemenangan Renault saat ini berkisar pada memikat hati dengan desain nostalgia dan menghadirkan mobil kecil yang menarik. Perusahaan kini harus fokus untuk mewujudkan kesuksesan ini pada penawaran SUV ukuran menengahnya: Austral dan Rafale. Menyuntikkan sebagian dari “debu emas R5” yang didambakan ke dalam model ini bisa menjadi kunci untuk memperkuat dominasi Renault dalam lanskap otomotif yang berkembang pesat.


































